Langkah pertama membuat biopori
Tentukan di titik atau bagian mana pada halaman pekarangan
rumah tempat anda akan membuat biopori.
Sebaiknya di sekitar tanaman atau di tempat yang sering tergenang air pada saat
turun hujan. Selanjutnya, buatlah lubang silindris dengan diameter antara 10-15
cm dengan kedalaman sekitar 80-100 cm, tetapi jangan melebihi muka air tanah. Anda
dapat membuatnya dengan menggunakan alat biopori manual model U atau model putar, bor
tanah, bambu atau pipa besi. Jika kondisi tanah terlalu kering dan keras, maka
akan sulit jika menggunakan bambu atau pipa besi. Sebaiknya jarak antar lubang
berkisar antara 50-100 cm.
Anda dapat membeli alat biopori berupa model U, model putar
atau mesin bor tanah karena banyak pengusaha yang menjual alat biopori dengan
berbagai macam merek dan type.
Langkah kedua membuat biopori
Langkah selanjutnya dalam membuat
biopori adalah dengan mengisi lubang tersebut dengan sampah organik
atau dedaunan. Hal tersebut akan memancing fauna tanah seperti cacing untuk masuk
ke dalam lubang serta mencari perlindungan dan makanan. Fauna-fauna tanah
tersebut nantinya menjadikan sampah organik atau dedaunan tersebut menjadi
kompos sehingga tidak berbau. Dan akibat dari adanya aktifitas dari fauna tanah
tersebut, maka akan cepat menciptakan pori-pori di dalam lubang. Setiap 5 hari
sekali sebaiknya anda menambahkan sampah organik. Sebelum menambah, anda dapat
mengambil kompos tersebut untuk dijadikan pupuk sehingga dapat menyuburkan
tanah.
Langkah ketiga membuat biopori
Untuk membuat biopori,
buatlah lubang biopori dengan jumlah lubang berdasarkan luas lahan pekarangan
rumah anda. Setiap 50 m2 maka dibutuhkan 10 lubang dengan perhitungan sebagai
berikut:
Luas lahan antara 0 - 50 m2, dibutuhkan 10 lubang,
Luas lahan antara 50 - 100 m2, dibutuhkan 20 lubang,
Luas lahan antara 100 - 150 m2, dibutuhkan 30 lubang, dst
Langkah keempat membuat biopori

Tidak ada komentar:
Posting Komentar